Skip to content
Eddie Ridwan edited this page Jun 27, 2021 · 7 revisions

Memudahkan arus data antara desa dan kecamatan

Tujuan utama OpenDK adalah untuk memudahkan alur dan arus data antara desa dan kecamatan. Misalnya, memudahkan pengiriman pelaporan data penduduk, keuangan, dll dari desa ke kecamatan. Contoh lainnya, memudahkan persetujuan LPJ oleh kecamatan, atau penandatangan surat keterangan oleh camat, dsbnya.

Selain itu juga untuk mengembangkan OpenDK sebagai media menampilkan profil kecamatan berdasarkan data yg berasal dari desa, khususnya dari OpenSID desa. Selain meningkatkan citra kecamatan, strategi ini juga akan mendukung ditingkatkannya penerapan OpenSID di semua desa di wilayah kecamatan.

Data desa sebagai master data

Untuk mencegah kerancuan data yg ada di desa dan dikecamatan, seperti data penduduk, data tersebut perlu dikelola di satu tempat. Yaitu penambahan dan pengubahan data seperti itu harus dilakukan di satu tempat. Tempat yg paling tepat untuk pengelolaan data seperti data penduduk adalah di desa dan bukan kecamatan, karena pemerintah desa yg paling mengetahui data di desa dan yg paling berkepentingan kelengkapan dan kemutakhiran data tersebut.

Dengan demikian, pengelolaan data tersebut dilakukan di OpenSID, sedangkan OpenDK berperan sebagai tempat menampilkan dan melaporkan data tersebut. Yaitu, untuk data yang dikelola di desa, seperti data kependudukan, OpenDK tidak melakukan penambahan atau pengubahan data -- hanya menampilkan saja, termasuk menampilkan statistik, laporan atau analisis lainnya.

Sinkronisasi data di bawah kendali desa

Integrasi data OpenSID-OpenDK yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut:

  • Master data desa ada di desa
  • Desa mengirim data secara berkala untuk disinkronkan ke OpenDK
  • Data yang dikirim oleh desa setiap kalinya hanya berupa perubahan sejak pengiriman sebelumnya
  • Proses sinkronisasi di OpenDK menggantikan data desa yang sudah ada di OpenDK
  • OpenDK TIDAK mengubah data desa

Di mana OpenSID desa mempunyai akses jaringan Internet, proses ini dilakukan secara langsung menggunakan API. Proses ini dilakukan dengan cara OpenSID mengirim data ke OpenDK. Yaitu OpenDK menyediakan API yang akan digunakan OpenSID

Cara ini dipilih sebagai metoda yang lebih realistis dan aman, karena kalau OpenDK yg mengambil dari OpenSID, akan ada berbagai kendala:

  • OpenSID desa belum tentu semuanya dapat diakses melalui internet pada waktu yang dijadwalkan OpenDK.
  • Desa belum tentu telah menyiapkan data yang akan dikirim pada waktu yang dijadwalkan OpenDK.
  • Setiap desa akan perlu meningkatkan keamanan database mereka terkait akses ke API pada OpenSID mereka.
  • Desa akan kehilangan kendali atas akses pada data mereka.

Sebaliknya, dengan pola di mana desa mengirim data ke OpenDK, pengiriman ini dapat dilakukan:

  • Pada saat desa mempunyai akses internet yang baik
  • Pada saat perubahan data desa siap untuk dikirim ke OpenDK
  • Dengan beban teknis yang lebih terpegang, karena API ada di pihak OpenDK
  • Dengan penuh kendali oleh desa.

Ke depan menjelma menjadi sistem informasi kecamatan

Setelah arus data antara desa dan kecamatan telah terbantu, dan ada kecamatan yg serius dan bersedia berkontribusi dalam pengembangan, OpenDK dapat dikembangkan lebih luas menjadi sistem informasi kecamatan. Yaitu, OpenDK bisa ditambahkan fitur khusus keperluan kecamatan, diluar keperluan desa langsung, seperti pengelolaan data kecamatan, misalnya artikel berita kecamatan, kepengurusan kecamatan, keuangan kecamatan, dsbnya.

Clone this wiki locally